Kamis, 17 November 2016

Syirik dan Macam-Macamnya

Assalamu'alaikum
Hai Guys, kali ini saya akan ngeshare salah satu materi kuliah saya  tentang Syirik dan Macam-Macamnya

Semoga bermanfaat......

    Pengertian Syirik dan Macam-Macamnya
Menurut Ilyas[1], pengertian dari syirik adalah mempersekutukan Allah SWT dengan makhluk-Nya, baik dalam dimensi rububiyah, mulkiyah maupun ilahiyah, secara langsung maupun tidak langsung, dan secara nyata ataupun terselubung. Sedangkan menurut Wikipedia[2], syirik adalah i’tikad maupun perbuatan yang menyamakan sesuatu selain Allah dan disandarkan hal rububiyyah dan uluhiyyah.
Syirik dalam dimensi rububiyah adalah meyakini bahwa ada makhluk yang dapat menolak balak, memberi berkah, memberi rezeki, dan sebagainya. Contohnya seperti orang yang memberikan sesajen kepada pohon yang dianggap keramat. Kemudian orang tersebut meyakini bahwa jika dia memberi sesajen kepada pohon tersebut, maka dia akan mendapat berkah dan dijauhkan dari petaka. 
Sementara itu, syirik dalam dimensi uluhiyah atau ilahiyah adalah meyakinin bahwa ada tuhan selain Allah yang patut disembah (berhak mendapat sifat-sifat ubudiyyah)[3]. Contohnya seperti bersujud  pada matahari dan menganggap matahari adalah tuhan yang patut disembah.
Sedangkan syirik dalam dimensi mulkiyah misalnya[4], mematuhi sepenuhnya penguasa non muslim (disamping menyatakan patuh kepada Allah) yang menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah SWT atau sebaliknya, dan pemimpin tersebut mengajak kepada kesesatan. Dan kita mematuhi pemimpin tersebut tanpa melalui ancaman ataupun paksaan.
Selain dibedakan berdasarkan dimensinya, syirik juga dapat dibedakan berdasarkan sifat dan tingkat sanksinya, antara lain :
a.       Syirik Besar
Menurut kitab al-Qaul as-Sadid dalam buku Kuliah Aqidah Islam[5], pengertian syirik besar adalah :
“Menjadikan bagi Allah sekutu (niddan) yang (dia) berdo’a kepadanya seperti berdo’a kepada Allah, takut, harap dan cinta kepadanya seperti kepada Allah, atau melakukan salah satu bentuk ibadah kepadanya seperti ibadah kepada Allah.”
Syirik besar dibagi menjadi dua, yaitu zhahirun jaliyun (nampak nyata) dan bathinun khafiyun (tersembunyi). Syirik yang nampak nyata contohnya menyembah matahari, bulan, bintang, berhala, benda-benda tertentu, dan lain-lain. Sedangkan syirik yang tersembunyi contohnya meminta pertolongan kepada jin ataupun manusia agar disembuhkan penyakitnya, dihindarkan dari bahaya, meminta hujan kepada pawang hujan, dan lain sebagainya.
Syirik besar dosanya tidak akan diampuni oleh Allah SWT dan diharamkan masuk surga, kecuali jika dia bertaubat sebelum meninggal. Hal tersebut di firmankan Allah SWT melaui surat An-Nisa’ ayat 48 yang berbunyi.
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
Meskipun begitu, Allah akan mengampuni dosa apapun bagi orang yang bertaubat, hal tersebut disebutkan dalam firman Allah surat Az-Zumar ayat 39 yang berbunyi.
قُلْ يعِبَادِيَ الّذِينَ أَسْرَفُوْا عَلى أَنْفُسِهِمْ لاَتَقْنَطُوْا مِنْ رَحْمَةِ اللّه. إنَّ اللّهَ يَغْفِرُالذُّنُوْبَ جَمِيعًا, إنَّهُ هُوَالغَفُوْرُالرَّحِيْمُ
Artinya :       “Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.”
b.      Syirik Kecil
Semua perbuatan dan perkataan yang akan membawa seseorang kepada kemusyrikan disebut syirik kecil[6]. Perbuatan ini termasuk dosa besar, dan dikhawatirkan dapat menjerumuskan ke syirik besar. Dosa syirik kecil juga tidak akan diampuni kecuali bertaubat sebelum meninggal. Syirik kecil dibagi menjadi 2, yaitu: Syirik kecil yang nyata dan syirik kecil yang tersembunyi
Berikut merupakan contoh-contoh perbuatan syirik kecil yang nyata :
1.      Bersumpah dengan selain Allah
2.      Memakai azimat dengan tujuan menolak bahaya atau mendatangkan rezeki
3.      Melakukan sihir
4.      Menggunakan mantra-mantra
5.      Menyembelih binatang untuk dipersembahkan kepada selain Allah
6.      Bernadzar kepada selain Allah

Selain yang dicontohkan diatas, terdapat pula contoh-contoh perbuatan syirik yang tersembunyi (khafi), yaitu Riya’ dan sum’ah
Rasulullah SAW juga dalam haditsnya pernah menyebutkan perbuatan syirik kecil yang paling berbahaya. Perbuatan tersebut adalah riya’. Hal tersebut disabdakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang berbunyi.
اِنَّ أَخْوَفَ مَاأَخَافَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِرْكُ الأَصْغَرُ، قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ يَارَسُولَ اللّه ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ.  (رواه احمد)
Artinya : “Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan terjadi pada kalian adalah syirik kecil”. Sahabat lalu bertanya: “Apa syirik kecil itu ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Riya”. (HR. Ahmad)
Berdasarkan hadist diatas, dapat kita simpulkan bahwasanya riya’ merupakan perbuatan yang patut kita hindari dan kita waspadai. Karena perbuatan riya’ kadang-kadang tidak kita sadari. Riya’ digolongkan sebagai perbuatan syirik kecil (Menyekutukan Allah) dalam kategori khafi (tersembunyi). Maksud menyekutukan Allah disini, dia beribadah seakan-akan di dalam hatinya terbesit niat agar dipuji orang lain dan bukan semata-mata berniat untuk beribadah kepada Allah. Dan maksud kategori khafi, karena riya’ ini termasuk syirik dalam hal niat, maksud dan keinginan. Sehingga, yang mengetahui adanya sifat riya’ itu hanyalah seseorang itu sendiri, karena niat tempatnya hanya di dalam hati, dan tidak tampak. Sehingga, dari situlah riya’ masuk dalam kategori syirik khafi.
                          


[1] Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam (Yogyakarta: LPPI, 1993), hlm 74
[2] Anonim, Syrik, Wikipedia, diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Syirik, pada tanggal 7 Oktober 2016 pukul 09.50
[3] Anonim, Pengertian Syirik dan Bahayanya, Catatan Muslim, diakses dari https://catatanmuslim.wordpress.com/2009/03/29/pengertian-syirik-dan-bahayanya/, pada tanggal 7 Oktober 2016 pukul 10.03
[4] Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam (Yogyakarta: LPPI, 1993), hlm 74
[5] Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam (Yogyakarta: LPPI, 1993), hlm 75
[6] Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam (Yogyakarta: LPPI, 1993), hlm 76

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar